
BELITUNG – Baju kaos termasuk salah satu jenis fashion yang disukai semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Meski desainnya cenderung sederhana dan monoton, namun produk ini sangat nyaman dan ringan saat dikenakan. Karena itu, baju kaos sering digunakan oleh pria maupun wanita.
Peluang tersebut lah yang ditangkap oleh Yansyah, Yudi dan Joko untuk mengenalkan kata-kata Belitung. Sebab bagi mereka, Belitung tidak hanya kaya akan keindahan alam, kuliner dan tradisi adat istiadat. Namun juga memiliki bahasa khas daerah yang sering digunakan sehari-hari.
Baca juga :
- Bekraf RI Kerjasama Dengan Dinas Pariwisata Gelar Acara Temu Bisnis Pelaku Ekraf Belitung
- Golden Tulip Essential Belitung Hotel Tawarkan Konsep Back To School Untuk Bius Pengunjung Malam Tahun Baru 2020
- 649 Peserta Ramaikan Belitung Run 10K 2019, Berikut Daftar Pemenangnya

Meski saat ini bahan-bahan baju kaos tersebut masih mengandalkan dari luar daerah, setidaknya tiga pemuda ini sudah berani menunjukkan inovasinya. Sebab, baju kaos dengan kualitas Cotton Combed 30s itu, disablon dan desain murni olehnya. Dengan harga yang ditawarkan relatif terjangkau, seharga Rp.90.000 per pcs.
“Ide kreatif ini untuk mengabadikan sekaligus mengenalkan Belitung lewat sebuah kaos. Karena itu, kami membuat sebuah Produk brand lokal yang diberi nama kaos katebelitong.id,” kata Hariyansha kepada duniausahe.com, Selasa (5/11) siang.
Yansyah sapaan karib Hariyansha tak sungkan membagi perjalanan membuat kaos katebelitong.id. tersebut. Ide untuk membuat kaos itu ketika sedang berkumpul bersama teman-temannya, membicarakan prospek ekonomi kreatif yang berkembang saat ini.
“Dari situ lah muncul ide ingin membuat kaos dengan kata-kata Belitung ini. Tujuannya, agar masyarakat memiliki identitas sendiri. Khususnya sebagai orang Belitung. Oleh sebab itu, awal kita adalah warga lokal, sembari mengenalkan baju kaos ini kepada wisatawan,” ujar Yansyah yang merupakan Creative Director kateBelitong.id. (iwan)